Pages

Senin, 20 Mei 2013

Simeone, "The Special Three"


TEMPO.CO, Madrid – Diego Simeone datang ke Atletico Madrid pada Desember 2011 untuk mengambil alih sebuah tim yang tengah terpuruk. Pada 7 Januari 2012 ia membuat debutnya dalam laga La Liga di La Rosaleda di mana Atletico menahan tuan rumah Malaga 0-0.
Hasil itu cukup istimewa karena situasinya saat itu sangat memprihatinkan setelah sebelumnya Atletico disingkirkan oleh klub Segunda B, Albacete, dari ajang Piala Raja dan mereka juga tengah terbenam di dekat zona degradasi.
Lima bulan kemudian, Simeone berhasil membawa Atletico finis di posisi lima besar dengan jarak hanya dua poin dari zona Liga Champions yang menjadi salah satu target mereka musim itu. Atletico memang gagal memenuhi target tersebut, tapi berhasil mewujudkan target lainnya.
Pada 9 Mei di Bucharest, Atletico mengalahkan sesama tim Spanyol, Athletic Bilbao, di final Liga Europa untuk meraih gelar tersebut untuk kedua kalinya dalam tiga musim.
Simeone kemudian membuktikan bahwa sukses tersebut bukan kebetulan dengan membawa Atletico merebut Piala Super Eropa dengan menghajar juara Liga Champions, Chelsea, 4-1 di Monaco pada 31 Agustus. Ini adalah skor terbesar dalam event tersebut sejak format satu pertemuan diterapkan pada 1998.
Sukses Simeone berlanjut musim ini dengan membawa Atletico memastikan finis di posisi 3 Besar La Liga, yang juga berarti tiket ke fase grup Liga Champions musim depan, di saat tim itu masih menyisakan dua pertandingan lagi.
Simeone bahkan mampu menyempurnakan sukses itu dengan merebut Copa del Rey. Gelar ini terasa lebih manis karena diraih setelah mengalahkan rival sekota, Real Madrid, di final, Jumat (17/5), yang merupakan kemenangan pertama Los Rojiblancos dalam derby ini dalam 14 tahun terakhir.
Kini, Simeone telah mempersembahkan tiga gelar sejak ia mengawali kiprahnya di Atletico 16 bulan silam. Jumlah ini sama dengan jumlah gelar yang diraih Jose Mourinho selama tiga tahun kiprahnya di Madrid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar