Aku adalah Aristha Jaya Kusuma. Aku lahir di Palembang, 13
September 1998.
Waktu kecil aku sering
di tinggal ayahku, karena ayahku bekerja dari pagi sampe sore.
Waktu kecil aku bersekolah di TK Bhayangakari
I. Waktu melanjutkan ke sekolah dasar, aku bingung memilih ke sekolah dasar
yang mana, aku diberi 2 pilihan oleh ibuku, yang pertama SDN 121
sekarang namanya menjadi SDN 54 Palembang,
atau sekolah di sekolah dasar Karya Dharma Bhakti 1 tempat bekerja ibuku, aku
pun memilih sekolah di Sekolah Dasar Karya Dharma Bhakti 1, tepatnya di jalan
seduduk putih, dibelakang novotel. Disana aku sangat senang, karena pelajaran
yang aku terima, dapat aku terapkan dengan baik, alhasil akupun mendapat
peringkat UN kedua terbaik di sekolah tersebut. Akupun tak berhenti sampai
disitu, pertama sih aku memilih melanjutkan studiku ke sekolah menengah pertama
negeri 4 palembang, melalui jalur tanpa tes atau lebih dikenal dengan jalur
PMPA. Tapi sayangnya aku tidak lulus seleksi, karena yang diambil hanyalah
peringkat UN terbaik pertama waktu di sekolah dasar. Aku sangat kesal, karena
aku belum bisa membanggakan kedua orang tuaku. Karena aku kesal dan kecewa,
akupun pindah kesekolah SMPN 8 Palembang, walaupun mengikuti jalur tes dan
jalur lintas rayon. Kedua orangtuaku pun mendaftarkan ku langsung ke sekolah
tersebut, alhasil pendaftaran pun selesai, dan aku tinggal menunggu jadwal tes
di sekolah tersebut.
Pagi itu pagi yang cerah, akupun sudah menyiapkan bekalku
dengan belajar, aku pun langsung berangkat kesekolah, sekolah tersebut tidak
jauh dari rumahku jadi tidak memerlukan waktu lama untuk menuju kesekolag
tersebut. Ketika sampai di sekolah, akupun melihat ratusan siswa yang sangat
berantusias untuk masuk kesekolah tersebut. Dengan gagah dan optimis aku
langsung memasuki ruang ujianku. Pengawas pun tiba, dan dia mulai membagikan
soal-soal yang akan diujikan, akupun berdoa sebelum mengerjakan soal, alhasil
akupun dapat mengerjakan soal-soal tersebut dengan baik. Waktu pengumuman aku
sangat optimis bisa lulus kesekolah tersebut, dan dugaanku benar!, aku lulus di
sekolah tersebut yeahh!!!. Aku sangat senang sekali.
Hari itu hari senin, aku sudah
siap untuk melaksanakan MOS perdanaku di smpn8 palembang. Aku melewati
hari-hari mosku dengan baik dan meyenangkan. Selesai MOS kami pun sudah dibagi
ruang kelas belajar, aku dapat dikelas 7.2 , 4 hari di kelas 7.2 sekolah ku
mengadakan tes IQ untuk menentukan siapa yang berhak masuk ke kelas akselerasi
atau kelas percepatan dimana dikelas tersebut, kita akan menghabiskan waktu 3 tahun
di SMP menjadi 2 tahun. Aku tidak tahu apa itu tes IQ, tetapi aku yakin aku
bisa mengikuti tes tersebut, pertama kali aku melihat soalnya, aku bingung,
soal macam apaan ini. Setelag aku berfikir, akhirnya akupun bisa mengerjakannya
dengan baik.
Kalau ada test pasti ada pengumuman nilainya, yah benar
sekali, aku pun lulus test IQ dan aku berhak untuk menempati kelas tersebut,
namun orang tuaku tidak setuju, karena menurutnya kelas itu pasti capek, dan
orang tuaku takut, kalo aku nantinya akan stress. Tetapi aku tidak diam aku
berusaha meyakinkan kedua orang tuaku, dan alhasil orang tua kupun setuju, dan
akhirnya sekarang aku duduk di kelas akselerasi. Di kelas akselerasi tidak
sebarang orang yang bisa masuk, hanya orang-orang tertentu saja yang memiliki
IQ tinggi dan kedisiplinan tinggi. Di kelas tersebut sangat enak, mulai dari
cara belajarnya sampai tata ruang kelasnya.
2 tahun berlalu aku sangat senang karena aku akan menjadi
anak SMA. Pertama aku memilih SMAN 18 Palembang yang akan aku tuju. Namun, aku
berubah pikiran dan aku memilih SMAN 5 Palembang, pertama-tama orang tuaku
tidak setuju, tetapi aku berusaha meyakinkannya, dan akhirnya pun orang tuaku
setuju, dan aku mendaftar di SMAN 5 Palembang. Waktu tes pun tiba, seperti
biasa aku pun siap untuk menghadapi soal-soal yang akan diujikan, walaupun
sekarang kondisiku lagi sakit karena kecelakaan menimpaku yang menyebabkan kaki
kiri dan tangan kiriku patah. Waktu masuk ke gerbang SMAN 5 Palembang, banyak
yang melirik ku, untuk melihat kondisiku, akupun sangat amat malu. Tapi aku
mempunyai suatu tujuan yaitu lulus ke sekolah ini. Waktu test aku diawasi oleh
pengawasku dan sekali-sekali aku dibantu oleh pengawasku. Selesai test aku pun
pulang dan tidak sabar menunggu hasil pengumuman test tersebut.
Hari itu sangat panas, karena waktu menunjukkan pukul 15.00,
hari itu hari pengumuman namun yang mengambil pengumuman tersebut ialah
temanku, karena aku harus menerima pengobatan pada hari itu. Tiba-tiba saat aku
lagi menunggu jadwal berobatku, aku ditelpon oleh temanku, yang bernama Tarekh Akbar Hidayat, dan dia berkata
kalo aku lulus. Aku sangat senang dan bangga, tetapi masih ada test lain untuk
masuk kesekolah tersebut, yaitu Test Wawancara. Pagi itu sangat cerah dan aku
akan melaksanakan test wawancara. Karena absen aku huruf pertama yaitu huruf
“A”, jadi aku harus siap duluan untuk melaksanakan wawancara.
Aku merasa lega ketika aku telah selesai melaksanakan
wawancara, dan alhasil pengumuman aku pun lulus juga. Dan masih ada tahap-tahap
test berikutnya yaitu, TEST TOEFL, MTK DAN TEST IQ, semuanya aku hadapi dengan
baik dan alhasil aku lulus di sekolah tersebut. Setelah lulus aku melaksankah
latdis dan mos di sekolah tersebut
selama satu minggu, dan akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu telah tiba,
yaitu Pengukuhan Siswa Baru SMAN 5 Palembang. Dan lebih bahagianya ialah, band
aku akan tampil di acara tersebut. Kami pun latihan dengan serius dan acara pun
dimulai tepatnya setelah solat maghrib, serangkain kegiatan telah kulalui dan
saatnya band kami tampil, tapi cumin membawakan satu lagu. Acara pun selesai
dan aku pun resmi menjadi siswa SMAN5 palembang. Hari-hari yang kulaui di
sekolah sangat meyenangkan dan ceria, karena aku bertemu dengan teman baru dan
guru baru, dan sekarang aku duduk di kelas yang paling keren dan kece, ya kelas
manalagi selain kelas X.6. ^-^
