Dari segala sisi, Atletico adalah kebalikan Real Madrid. Lemari piala Atletico tidak sepenuh lemari Real. Basis pendukung terbesar Atletico yang kebanyakan kelas pekerja juga tak sementereng fans Real Madrid yang rata-rata berduit.
Perbedaan itulah, kata pelatih Atletico Madrid Diego Simeone, yang membuat timnya mampu mengalahkan Real 2-1 untuk merebut gelar Copa del Rey 2012/13. Apalagi semangat mengalahkan sang rival berlipat-lipat setelah terakhir mereka lakukan 14 lalu.
"Kami adalah harapan bagi masyarakat, referensi bagi orang yang menderita, yang tidak bisa menikmati saat-saat terbaik. Jika Anda bekerja keras, momenmu akan tiba," kata Simeone kepada ESPN, Sabtu, 18 Mei 2013. "Kami berhasil memenangkan pertandingan yang paling penting dari semuanya. Tim bermain dengan segenap hati mereka dan menunjukkan keinginan yang besar untuk menang."
Simeone mengakui kualitas tim mereka sangat jauh bila dibandingkan dengan individu pemain Real Madrid. Namun dinihari tadi, Simeone mengatakan kalau timnya bermain lebih baik dan itulah yang membuat Atletico lebih kuat dari Real.
"Setelah kalah 2-0 di sini dalam liga (bulan Desember) saya mengatakan kepada pemain bahwa saya berharap takdir yang akan memberi kita kesempatan untuk bermain melawan mereka (Real) di final Copa del Rey," tambah Simemone.
"Sudah sangat sulit bagi kami untuk memenangkan derby, tetapi dukungan dari para fans malam ini membuat kami merasa seperti kami bermain di kandang. Para fans harus sangat bangga dengan tim yang mereka miliki. Saya pikir fans akan menerima ini 14 tahun yang lalu--akhirnya kami mengalahkan Madrid di rumah mereka, di final, mengejar ketinggalan 1-0," ujar Simeone.
Penyerang andalan Atletico Madrid Radamel Falcao bahkan sampai menangis usai mengalahkan Real Madrid di Santiago Bernabeu. Dia ingin menikmati kemenangan bersejarah itu.
"Ini perasaan yang tidak dapat dipercaya. Kami sangat senang dengan upaya yang kami lakukan dan bahwa kami bisa merayakan kemenangan ini seperti yang orang-orang inginkan. Sekarang kami akan menikmatinya," kata Falcao seperti dikutip AS, Sabtu, 18 Mei 2013.
Kendati tidak mencetak gol, pergerakan Radamel Falcao di babak pertama menyebabkan Diego Costa mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kedudukan berbalik 2-1 untuk keunggulan Atletico setelah Miranda mencetak gol di menit ke-99 pada babak tambahan.
Gelar Copa del Rey ini adalah gelar ke-10 bagi Atletico dan gelar bergengsi ke-3 bagi Falcao setelah sebelumnya memberi gelar Liga Eropa musim lalu dan Super Eropa tahun ini. Nanti malam, Plasa de Neptuno dipastikan akan ramai oleh kelas pekerja yang berpesta menyambut kemenangan Atletico
Tidak ada komentar:
Posting Komentar