Pages

Senin, 12 November 2012

Tips Liburan ke Negara yang Tidak Beraksara Latin

Banyak sekali negara yang menarik untuk dikunjungi, tapi sayang negara itu tidak menggunakan tulisan latin. Jangan takut mengalami lost in translation. Ada 5 kiat berlibur ke negara yang tidak beraksara latin.

China menggunakan huruf Mandarin, Jepang menggunakan huruf Kanji, Rusia menggunakan Cyrilic, India mengunakan Sanskerta dan Arab menggunakan huruf Arab. Negara-negara tersebut serta beberapa negara lainnya yang memiliki huruf sejenis, padahal punya wisata yang menarik. Agar tidak bingung, detikTravel, Jumat (7/9/2012) menghimpun 5 tips untuk berlibur ke negara yang tak beraksara latin:

1. Perbanyak informasi sebelum pergi

Berlibur ke negara yang tidak menggunakan huruf latin membuat Anda harus berusaha dua kali lebih keras. Anda tak bisa sekadar menyiapkan bahasa sederhana untuk diucapkan, namun juga harus mengerti bahasa tulis yang mungkin akan membuat pusing. Tak ada salahnya untuk mencari tahu kalimat-kalimat tulis yang sederhana.

Setelah mengerti, setidaknya Anda tak akan terlalu tersesat saat berada di sana. Jangan lupa untuk mencari struktur penulisan dan grammar sederhana sehingga Anda bisa mengerti bentuk kalimat dasarnya. Informasi ini bisa Anda dapatkan dari internet atau kamus lengkap.

2. Selalu pegang kamus kecil

Saat traveling ke negara-negara dengan yang tak berhuruf latin, wajib hukumnya membawa serta kamus kecil yang berisi kata-kata dan kalimat standar bahasa daerah tersebut. Meski harus meneliti pelan-pelan, namun kamus kecil ini akan sangat berguna dan bisa jadi penolong kapan saja.

Pilihlah kamus yang memiliki beberapa arti. Jadi Anda tak kesulitan saat tidak mengerti artinya karena bisa dilihat dalam beberapa bahasa lain. Seperti contoh, kamus bahasa Jepang ada yang memiliki tiga arti antara lain Jepang, Inggris dan Indonesia.

3. Pergunakan bahasa isyarat

Saat keadaan benar-benar terdesak, bahasa isyarat jadi media komunikasi yang sangat berguna. Jangan malu mempergunakan bahasa isyarat saat menemukan keadaan yang sangat darurat. Usahakan untuk menggunakan gerakan yang sudah cukup dikenal banyak orang.

Selain itu, jangan terlalu banyak bicara saat sedang menggunakan bahasa isyarat. Perkuat bahasa isyarat dengan mimik muka. Perhatikan juga mimik muka lawan bicara, jangan terlalu sibuk dengan gerakan tubuh sendiri.

4. Jangan malu bertanya

Tentu Anda akan sering sekali bertanya kepada setiap orang yang ditemui. Jangan malu atau bosan untuk bertanya dengan orang lain. Jika sudah cukup putus asa dengan kemampuan bahasa penduduk lokal, Anda bisa bertanya kepada sesama wisatawan.

Biasanya, sesama wisatawan akan lebih mudah untuk berbagi informasi. Jangan pelit juga untuk berbagi informasi kepada sesama turis. Saat sama-sama berada di tempat asing, para turis memiliki hubungan yang lebih kuat dibanding saat berlibur di negara yang masih bersahabat bagi para turis.

5. Buat kertas contekan dalam aksara setempat

Ini tips yang jitu. Saat tiba di hotel, mintalah resepsionis menuliskan semua destinasi tujuan Anda dalam aksara setempat di buku atau kertas yang Anda bawa. Saat di jalanan dan komunikasi dengan warga lokal macet, keluarkan contekan Anda.

Tunjukan destinasi yang sudah dituliskan dalam huruf setempat, misalnya nama kuil atau museum. Mereka pasti langsung paham kemana Anda hendak pergi dan bisa menunjukkan arah walaupun dengan bahasa isyarat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar