Pages

Senin, 12 November 2012

Tips Jitu Berburu Foto Saat Traveling

Fotografi traveling bukan hal yang mudah dan murah, apalagi kalau targetnya luar kota bahkan luar negeri. Agar agenda jeprat-jepret menjadi maksimal saat traveling, ikuti saja kiat-kiat berikut ini.

Kita pergi traveling karena itu liburan, atau perjalanan dinas luar kota dan luar negeri. Terkadang, kita punya banyak hal yang ingin dilakukan sambil berlomba dengan waktu yang terbatas. Salah satunya adalah berfoto saat traveling.

Membawa pulang foto dari tempat destinasi, tentu menjadi kenangan manis untuk ditunjukan kepada teman dan keluarga. detikTravel, Selasa (6/11/2012) menyusun 9 kiat berburu foto saat traveling. Walaupun waktu terbatas, tapi hasilnya bisa maksimal:

1. Pelajari agenda kegiatan

Baik perjalanan dinas, bisnis atau liburan, ketahuilah agenda kegiatan Anda hingga detail waktunya. Pastikan ada waktu setidaknya setengah hari untuk bisa bebas memotret. Akan lebih bagus bila dapat kesempatan hingga satu hari penuh untuk memanjakan kamera kesayangan Anda.

2. Lakukan riset tentang destinasi

Cari tahu dengan riset kecil-kecilan tentang kota yang akan dituju, khususnya tempat-tempat yang fotojenik. Jangan sia-siakan waktu memotret di tempat yang secara visual tidak menarik.

Riset kecil-kecilan ini bisa dilakukan melalui internet misalnya dengan membaca detikTravel dan melihat foto-foto yang telah dihasilkan sebelumnya oleh orang lain di tempat itu. Anda bisa juga mengecek dulu ke Flickr, Picasso, Stockphoto, ataupun situs lain yang khusus memasang galeri foto-foto. Hal ini termasuk bagaimana komposisi foto, angle foto, arah cahaya dll untuk menjadi bahan inspirasi.

3. Perhatikan waktu perjalanan dilakukan

Jangan terpaku pada data teknis kamera melainkan perhatikan waktu pengambilan gambar. Apakah pagi, siang atau sore, pukul berapa dan seterusnya. Perhatikan juga musimnya jika destinasi ada di luar negeri, apakah musim panas atau musim dingin.

Kalau objek buruan Anda cocok difoto pagi hari, maka itu akan menjadi trip pertama saat memulai quick traveling. Begitu seterusnya hingga menjadi urutan waktu berakhir di malam hari. Sehingga dengan mempelajari foto dari urutan waktu yang dihasilkan, mulai tergambar peta perjalanan singkat Anda di suatu tempat, bukan?

4. Cek kalender kegiatan

Tanya warga lokal, resepsionis hotel atau cek di internet. Siapa tahu, ada kegiatan budaya dan festival yang bertepatan dengan kunjungan Anda ke luar kota/luar negeri. Bila itu menarik, dapat menjadi prioritas utama saat mengajak kamera kesayangan jalan-jalan.

5. Tentukan rute perjalanan

Setelah melakukan riset kecil-kecilan, buat rute perjalanan seefektif mungkin ke tempat yang akan dituju. Apakah menggunakan bus, subway, taksi ataukah menyewa kendaraan sendiri. Akan lebih beruntung bila menemui guide lokal, misalkan rekan kerja di daerah yang dengan sukarela mengantar Anda.

Rute ini penting untuk membuat urutan waktu acara foto-foto tersebut. Buat urutan dari pagi hingga malam hari. Pastikan tempat yang akan dituju sembari mengkonsultasikan segala kemungkinan dengan pemandu atau orang yang dipercaya. Kalau Anda menyukai street photography, pastikan rute yang dilalui melewati tempat-tempat yang fotojenik dan mampu merangkum kekayaan budaya lokal seperti arsitektur dan human interest.

6. Kartu pos dan peta bisa membantu

Saat sesampai di tempat yang akan dituju, tidak ada salahnya mencari toko buku atau gerai yang menyediakan kartu pos dengan gambar tempat wisata lokal. Perhatikan foto dalam kartu pos tersebut, barangkali bisa menjadi acuan dalam hunting foto singkat nanti.

Jangan lupa cari peta wisata setempat. Siapa tahu ada referensi tambahan untuk hunting foto. Peta ini juga bisa dipergunakan untuk bahan properti saat foto-foto nanti.

7. Santai

Saat eksekusi foto di lapangan, tetap santai jangan terburu-buru memencet kamera. Pastikan Anda mengontrol gambar yang akan dihasilkan dari data teknis kamera, penguasaan medan hingga merekam suasana yang dilihat.

8. Bawa kamera cadangan

Bawalah setidaknya satu kamera cadangan. Kamera cadangan ini sangat berguna saat kamera utama mengalami error/kerusakan. Kalau perlu, bawa juga sebuah kamera pocket untuk kondisi krusial, misalkan 2 kamera utama tiba-tiba tidak berfungsi.

Untuk yang memakai kamera DSLR, setidaknya bawalah 2 lensa yakni lensa lebar dan lensa normal. Lensa lebar untuk di bawah 50mm, dan lensa normal antara 50mm hingga 70mm dalam paradigma kamera film 35mm/full frame.

9. Bawalah memori kamera berkapasitas besar

Jangan lupa untuk membawa memori kamera dengan kapasitas yang besar, misalkan hingga 32 GB. Memori besar untuk mewadahi ukuran foto terbesar (Large) saat memotret. Menggunakan ukuran terbesar saat hunting singkat tidak ada salahnya untuk mengantisipasi cropping saat mengedit gambar.

Selamat berburu foto saat traveling!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar