Keputusan Yamaha mengontrak lagi Valentino Rossi dinilai salah langkah, karena akan membuka lagi perseteruan lama antara The Doctor dengan Jorge Lorenzo.
Adalah
eks Kepala Program Tim Yamaha, Masao Furusawa, yang menilai demikian.
Furusawa bekerja sama dengan Rossi seja rider Italia itu masuk ke 'Tim
Garpu Tala' dan membuahkan empat titel juara dunia MotoGP.
Keputusan
Rossi kembali ke Yamaha memang mengundang tanda tanya besar mengingat
ia pergi ke Ducati dua tahun lalu salah satunya karena perselisihannya
dengan Lorenzo, yang sampai membuat Yamaha membuat batas antara garasi
dua pebalap itu.
"Saya sadar bakal ada lagi kegembiraan untuk
fans dengan Valentino dan Jorge kembali berada di satu garasi, tapi akan
jadi musim yang sangat sulit bagi orang-orang yang berada di dalam
garasi itu," ujar Furusawa kepada Motosprint.
"Saya
pikir (Rossi dan Lorenzo) akan saling bertarung sengit: Itu akan jadi
tontonan yang bagus, tapi akan jadi masalah besar untuk Yamaha. Saya
tidak melihat ada orang yang mampu mengatasi hal itu. Menurut opini saya
ini akan semakin dan semakin sulit saja," sambungnya.
Dengan
Lorenzo yang berstatus juara dunia saat ini, tentu rider asal Spanyol
itu akan lebih difavoritkan oleh tim. Boleh jadi Rossi kembali akan
merasakan dinomor duakan oleh Yamaha, meskipun Lorenzo menilai jika keberadaan Rossi justru akan menguntungkan dirinya dan tim.
"Sebelum
Jorge tiba di Yamaha, Masahiko Nakajima (Direktur Tim) sangat menyukai
Valentino. Lalu dia mulai menyukai Jorge karena terkadang sulit untuk
menangani Valentino: di samping Jorge masih muda dan lebih mudah diajak
kerjasama," ungkap Furusawa.
"Lorenzo tampil sangat baik bersama
Yamaha sampai mereka mempelajari soal negosiasinya dengan Honda di awal
2012. Nakajima sangat terpukul dan mengubah sikapnya ke Lorenzo."
"Dia
mengerti bahwa Jorge bersikap sama seperti pebalap lainnya, dalam hal
melihat keinginannya. Valentino kembali menyatu dengan suasana ini dan
saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi," tuntasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar