Suatudunia.com - Dunia olahraga Indonesia kembali berduka setelah belum lama ini kita kehilangan salah seorang pesepakbola asing asal Paraguay yang bermain untuk klub ISL PERSIS Solo bernama Diego Mendieta. Tadi siang, dunia tinju kita kehilangan seorang petinju muda bernama Tubagus Setia Sakti, 17 tahun yang dilaporkan meninggal dunia setelah menjalani pertarungan perebutan gelar KTI untuk Junior Flyweight kelas 49 kg di studio TVRI. Tubagus Setia Sakti dilarikan ke rumah sakit UKI ( Universitas Kristen Indonesia ) setelah rubuh dan menderita kejang-kejang setelah dipukul oleh lawannya, Ichal Tobida di ronde ke 8.
Dokter mengatakan bahwa Tubagus menderita pendarahan otak (a cerebral hemorrhage) dan tim dokter yang menanganinya tidak mampu menyelamatkan nyawa petinju muda ini, yang meninggal sekitar pukul 13.30 Minggu siang tadi. Tubagus pingsan tak sadarkan diri setelah dipukul berkali-kali oleh lawannya.
Penyebabnya pada ronde ke-8 dia mengangkat tangan tanda menyerah, namun dikarenakan wasit terlambat menghentikan pertandingan, Tubagus menerima pukulan bertubi-tubi dari lawannya meski dia sudah menyerah. Alhasil, petinju muda ini langsung roboh kejang-kejang tak sadarkan diri.
Pertandingan tersebut sebenarnya dijadwalkan berlangsung selama 12 ronde oleh KTPI. Sementara Tubagus Setia Sakti sendiri merupakan petinju muda pro yang baru memulai debutnya pada bulan April 2011 dan mempunyai catatan rekor profesional 2-2-2.
Semoga kejadian ini tidak membuat dunia olahraga, khususnya tinju semakin tenggelam dan insiden ini tidak terulang lagi di kemudian hari. Dan semoga lagi, hendaknya KTPI menjadikan insiden ini sebagai pelajaran mahal agar mereka lebih memperhatikan keselamatan olahragawan yang sedang bertarung di ring, mengingat olahraga ini merupakan olahraga berkategori berbahaya dan petinju bisa sewaktu-waktu kehilangan nyawa di atas ring
Tidak ada komentar:
Posting Komentar