Anda orang Islam yang percaya bahwa lambang
bulan sabit dan bintang lima adalah simbol yang murni Islami patut
dikasihani karena ke'naifannya. Lambang bulan sabit adalah
simbol penyembahan berhala Romawi. Adapun bintang lima sebenarnya adalah
simbol zionisme yahudi yang diadopsi oleh gerakan komunisme yang juga
didirikan oleh orang-orang yahudi. Simbol bulan sabit
pertama kali diadopsi oleh orang-orang Turki, yang sebelumnya adalah
orang-orang Romawi penyembah simbol bulan sabit. Namun saya masih belum
menemukan orang-orang Islam mana yang pertama memasukkan simbol bintang
lima sebagai simbol Islami. Setelah diterima luas di kalangan Islam,
simbol bulan bintang kini telah ditinggalkan oleh sebagian umat Islam,
terlihat dari masjid-masjid yang tidak lagi menggunakan simbol tersebut
di atas menaranya. Perlu dicatat bahwa Rosulullah dan para sahabat serta
para pengikut Islam awal tidak mengenal simbol ini. Demikian juga
orang-orang Shiah dari dahulu hingga sekarang. Namun di sisi lain,
perkembangan yang lebih mengkhawatirkan juga terjadi. Bulan sabit
ditinggalkan, namun diganti dengan simbol tanduk setan. Dan tanduk setan
itu kini tengah mengangkangi Ka'bah, tempat paling suci umat Islam di
seluruh dunia sepanjang sejarah. Berbeda dengan bulan sabit, "tanduk
setan" sebenarnya telah dikenal oleh umat Islam awal. Dalam kitab hadits
"Shahih" tulisan Bukhari yang dianggap sebagai kitab paling afdhol oleh
sebagian besar umat Islam disebutkan, suatu hari Rosulullah berkata
pada orang-orang sambil menunjuk rumah Aishah (istri Rosulullah): "Di
sinilah sumber fitnah, tempat munculnya "tanduk setan"" Beberapa saat
sebelum meninggal, Rosulullah memberikan perintah kepada umat Islam
untuk menyingkirkan segala simbol kekotoran dari sekitar kota suci
Mekkah dan Jazirah Arab. Untuk itu beliau memerintahkan pengusiran
orang-orang kafir dan mushrik dari tanah Arab. Namun kita bisa
menyaksikan sendiri saat ini, amanat Rosulullah tersebut telah
dikhianati oleh orang-orang Arab Saudi. Mereka mengundang pasukan kafir
Amerika untuk membangun markas di Jazirah Arab. Tidak hanya itu,
orang-orang Arab Saudi bahkan mengundang orang-orang kafir dan musrik
untuk membangun kota Mekkah dan tinggal di sana hingga kota Mekkah kini
hampir tidak berbeda dengan kota-kota maksiat lainnya. Namun semua itu
masih belum seberapa dengan pengkhianatan ini: membangun simbol "tanduk
setan" raksasa di atas Ka'bah. Para pembela regim Saudi boleh saja
berdalih membela pembangunan Menara Ka'bah yang menempatkan simbol
"tanduk setan" di puncaknya dengan dalih Rosulullah pernah bersabda
bahwa Dajjal (iblis dalam wujud fisik) tidak bisa memasuki Mekkah yang
dijaga ribuan malaikat, jadi tidak mungkin simbol serupa tanduk di atas
Menara Ka'bah adalah simbol "tanduk setan". Fine, tapi Rosulullah juga
tidak pernah mengatakan bahwa para penganut iblis tidak bisa memasuki
dan menguasai Mekkah. Setelah penghancuran tempat-tempat bersejarah umat
Islam di sekitar Makkah dan Madinah, termasuk penghancuran rumah
Rosulullah dan kemudian penempatan prajurit-prajurit kafir
Amerika-yahudi di Jazirah Arab maka tidak bisa diragukan lagi bahwa
pembangunan menara "tanduk setan" di atas Ka'bah adalah bukti telah
berkuasanya zionisme atas kota suci Mekkah. Maka jadi beralasan jika
salah satu misi Imam Mahdi kelak adalah membebaskan Mekkah dari
kejahilan dan kemusrikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar